Sinopsis.co.id, JEMBER – 7 Mei 2024.
Disnaker Jember mengadakan kerjasama dengan PT Wijaya Cahaya Timber Tbk berupa penyerahan peserta magang kompetensi operator Forklip – produksi dan repair kayu lapis. Disnaker memastikan semboyannya yaitu menciptakan tenaga kerja kompeten, maka disnaker menyiapkan kompetensinya sesuai permintaan PT WCT yang bersurat pada Disnaker butuh tenaga operator forklip.
Drs. Suprihandoko,MM selaku kepala Disnaker menyiapkan tenaga untuk dievaluasi selama 3 bulan kedepan. Setelah lulus evaluasi magang di PT WCT dengan mendapat status kepegawaian KKWT upah UMR dan fasilitas jaminan sosial yang standar WCT. Ini bentuk kerjasama yang baru di Jember dan insyaalloh se Jawa Timur dimana setelah magang, perusahaan mengangkat pekerja dan menggaji serta melekatkan kompetensinya pada pribadi pekerja sehingga nanti setelah lulus pekerja pada tahun depannya bisa pegang SIO Kemenaker (Surat Ijin Operator) sejenis sertifikat ijin perorangan dalam hal kelayakan mengoperasikan alat angkat sehingga bisa bekerja go internasional, ungkap Suprihandoko.
Lebih lanjut Suprihandoko Kadisnaker Jember menyampaikan semboyan disnaker berikutnya yaitu membangun hubungan industrial Pancasila. Bagaimana tenaga kerja yang kita latih dan diserahkan pada perusahaan tetap terkoneksi sehingga ketika mereka punya masalah selalu dimonitoring dan dievaluasi sehingga deteksi dini terus berkelanjutan.
Dengan sistem ini maka investor yang datang ke Jember tidak ada yang menggaji atau mengupah pekerja dibawah UMR pada pekerja yang belajar bekerja tetapi menggaji pekerja yang sudah siap bekerja dan berkompeten. Sistem kompetensi dengan melekatkan sedikit APBD kepada calon tenaga kerja untuk menciptakan kompetensi ini baru pertama di Jember dengan menggandeng Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia ( HILLSI) menciptakan pekerja yang mempunyai knowledge, Attitude dan skill dasar.
Dihari yang sama Disnaker Jember juga memasukkan tenaga kerja di WCT dibidang produksi dan repair produk kayu lapis sebanyak 30 orang dari kebutuhan WCT sejumlah 80 orang, kekurangan 50 orang menyusul. Untuk tenaga ini tidak membutuhkan skill yang merepotkan, cukup di titipkan ke HILLSI untuk memberikan bekal knowledge, attitude dan skill dasar. Dari 30 tenaga yang dikirimkan ke WCT ada 3 tenaga kerja difabel yang penting fungsi tangan dan pikirannya bisa pasti diterima, pungkas Suprihandoko
Kabiro Jember : Lukman Hakim
