Tulang Bawang,Lampung, 23 September – Seorang jurnalis muda bernama Frengki Andriyanto terus berjuang untuk meraih cita-citanya. Frengki lahir di Bandar Lampung pada tanggal 8 Desember 1998. Ia tumbuh di tengah keluarga yang sederhana. Ayahnya meninggal dunia saat Frengki masih duduk di bangku SMP. Sejak saat itu, Frengki harus membantu ibunya bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Setelah lulus SMA, Frengki langsung bekerja di PT Giant Pineapple III Humas Lampung Tengah. Namun, pandemi COVID-19 yang melanda pada tahun 2020 membuat Frengki diberhentikan dari pekerjaannya. Ia pun sempat menganggur selama beberapa bulan.
Pada tahun 2021, Frengki mendapat pekerjaan di PT Indomarco (Karyawan Indomaret) di Penawar Tama. Namun, kebahagiaan Frengki tak berlangsung lama. Adik kesayangannya yang dititipkan oleh ayahnya yang menikah , tiba-tiba kabur dari rumah mengingat itu bagian dari adat lampung. Maka dari itu, Frengki merasa gagal mendidik adiknya.
Kejadian itu membuat Frengki merasa terpuruk. Ia merasa hidupnya tidak ada artinya. Ia sering melamun dan mengurung diri di kamar.
Suatu hari, ibunya datang menemui Frengki di kamar. Ibunya menasihati Frengki untuk tidak menyerah. Ibunya mengatakan bahwa Frengki adalah anak yang baik dan cerdas. Ibunya juga mengatakan bahwa adik Frengki pasti akan kembali.
Frengki mendengarkan nasihat ibunya dengan seksama. Ia pun mulai menyadari bahwa ia tidak boleh menyerah begitu saja. Ia harus bangkit dan melanjutkan perjuangannya.
Frengki pun mulai mencari pekerjaan baru. Ia ingin bekerja di bidang yang ia sukai, yaitu jurnalistik.
Akhirnya, Frengki mendapat pekerjaan sebagai jurnalis magang di sebuah media lokal di Lampung. Ia bekerja keras untuk belajar dan meningkatkan kemampuannya sebagai jurnalis. Ia sering mengikuti pelatihan dan workshop jurnalistik.
Setelah hampir 3 tahun bekerja sebagai jurnalis, Frengki mulai mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Ia telah menghasilkan banyak berita yang berkualitas dan lengkap.
Frengki merasa sangat bahagia dengan pencapaiannya. Ia bersyukur atas dukungan dari ibunya, Uda Rahmad, dan semua orang yang telah membantunya.
Frengki bertekad untuk terus berjuang untuk mewujudkan cita-citanya. Ia ingin menjadi jurnalis yang profesional dan berkualitas. Ia juga ingin menjadi jurnalis yang bisa menginspirasi masyarakat.